PADANG, HALUAN — Dalam rangka pengembangan dan peningkatan daya saing Industri Kecil Menengah (IKM) Batik melalui pemenuhan tenaga kerja indistri yang kompeten di bidang tanah liat serta mendukung upaya pelestarian budaya asli Indonesia, Balai Diklat Industri (BDI) Padang melaksanakan Diklat 3 in 1 Membantik Tanah Liat di kantor BDI Padang.
Kepala BDI Padang, Joni Afrizon mengatakan, jumlah usaha skala Pembatikan IKM di Indonesia saat sebanyak 39.641 unit usaha dengan penyerapan tenaga kerja berjumlah 916.783 orang, dengan nilai produksi sebesar 39,4 juta dolar AS, serta total ekspor sebesar 4,1 juta dolar AS.
“Dari 39.641 unit usaha itu sebagian besar di Pulau Jawa. Sumatera Barat memiliki jenis kain batik yang merupakan ciri khas Minangkabau, yakni Batik Tanah Liat. Batik ini menggunakan tanah liat sebagai pewarna alam. Saat ini motif-motif baru juga diperkenalkan. Motif baru tersebut terinspirasi dari kekayaan budaya alam Minangkabau, seperti motif tabuik, Jam Gadang, dan Rumah Gadang. Atas dasar inilah pelatihan ini diberikan,” tuturnya di BDI Padang, Rabu (18/5).
Sementara itu, Kepala Pusdiklat Industri Kementerian Perindustrian, Mujiyono mengatakan, dengan pelatihan itu, BDI Padang dapat menyiapkan tenaga-tenaga terampil di bidang industri bordir dan fasion yang akan mendorong perkembangan industri bordir dan fasion nasional, khususnya Sumbar.
“Kami mendorong BDI Padang mengembangkan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan industri. Kami juga meminta dukungan dari Pemda di Sumbar agar upaya pengembangan SDM industri di daerah meningkat,” harapnya saat membuka diklat tersebut.
Pelatihan itu diadakan mulai 18 hingga 7 Juni 2016, yang diikuti oleh 70 orang peserta dari Kota Solok, Bukittinggi, dan Padang, dengan instruktur Widyaswara dan Direktur Politeknik ATI Padang, M. Arifin.
“Sertifikasi peserta diklat akan dilakukan oleh LSP BDI Padang setelah menambah skema sertifikasi LSP melalui skema membatik dan tenun yang direncanakan dalam waktu dekat ini. Penempatan peserta diklat direncanakan di Ayesha Collection, produsen Batik Tanah Liat di Sumatera Barat,” tambah. (h/dib)
Tags: Indutri Diklat